A.
Latar Belakang
Teknologi saat ini sangat pesat perkembangnnya. Hampir semua dari bidang
memakai teknologi yang berbasis komputer. Untuk itu, kita sebagai orang-orang
yang bekerja diruang lingkup IT haruslah meningkatkan professionalisme
kita agar profesi kita tidak diambil dan dikuasai oleh orang-orang yang bukan
dari dasarnya orang IT.Teknologi Informasi (IT) merupakan teknologi yang selalu
berkembang baik secara revolusioner (seperti misalnya perkembangan dunia
perangkat keras) maupun yang lebih bersifat evolusioner (seperti yang terjadi
pada perkembangan perangkat lunak). Sertifikasi dalam dunia IT merupakan hal
yang bisa penting tapi juga bias dibilang tidak. Jika mau membuat diri kita
berbeda, membutuhkan respek dalam pekerjaan, dan jika mau mendapatkan
pendapatan lebih, kita harus berbuat lebih dari pada sekedar mengejar
sertifikasi saja. Kita perlu meningkat pengalaman, dedikasi dan kerja keras
serta mengikuti perkembangan. Seperti umumnya dimana pun, yang
lebih penting dari sertifikasi itu sendiri adalah kemampuan yang
sebenarnya dan pengetahuan yang mendasar diberbagai informasi mengenai bidang
tersebut. Banyak alasan untuk mendapatkan sertifikasi IT (Information
Technology). Hal utama adalah sertifikasi di bidang Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi memberikan kredibilitas bagi pemegangnya. Sertifikasi IT
menunjukkan para Professional Teknologi Informasi memiliki pengetahuan dan
kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi IT juga memberikan
keunggulan bersaing bagi perusahaan, khususnya dalam pasar global karena
kemampuan dan pengetahuan Profesional Teknologi Informasi danTelekomunikasi
telah diuji dan didokumentasikan.
Manfaat adanya sertifikasi profesionalisme
1. Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih profesional
2. Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat keahlian
individu terhadap sebuah profesi
3. Pengakuan dari organisasi profesi
sejenis, baik tingkat regional maupuninternasional.
4. Membuka akses lapangan pekerjaan secara nasional, regional
maupuninternasional
Memperoleh peningkatan karier dan pendapatan sesuai perimbangan dengan pedoman
skala yang diberlakukan.
B. Permasalahan
Ada pun permasalahan yang penulis buat yaitu :
Adanya standar kompetensi dibutuhkan untuk
memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk menilai kemampuan (skill) calon
pegawai atau pegawainya. Adanya inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi
sangat dibutuhkan. Namun masih terdapat permasalahan seperti beragamnya standar
dan sertifikasi. Sebagai contoh, ada standar dari Australian National Training
Authority. Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari
pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang
sering juga disebut vendor certification. Untuk contoh yang terakhir (vendor
certification), standar industri seperti sertifikat dari Microsoft atau Cisco
merupakan standar sertifikasi yang diakui di seluruh dunia. Padahal standar ini
dikeluarkan oleh perusahaan, bukan badan sertifikasi pemerintah. Memang pada
intinya industrilah yang mengetahui standar yang dibutuhkan dalam kegiatan
sehari-harinya.
C.
Pembahasan
1. Pengertian Sertifikasi
Sertifikasi memiiki pengertian yaitu independen, obyektif, dan tugas yang
regular bagi kepentingan profesional dalam satu atau lebih area di teknologi
informasi. Sertifikasi TI menunjukkan para Professional Teknologi Informasi
memiliki pengetahuan
dan kompetensi yang dapat dibuktikan. Sertifikasi TI
memberikan keunggulan
bersaing bagi
perusahaan,khususnya dalam pasar global karena kemampuan
dan pengetahuan
Profesional Teknologi
Informasi dan
Telekomunikasi telah diuji dan didokumentasikan.
2. Keuntungan
Sertifikasi
Sertifikasi memiliki keuntungan sebagai berikut :
1. Membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan.
2. Meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata pemberi kerja.
3. Meningkatkan posisi.
4. Reputasi bagi yang sudah bekerja.
5. Meningkatkan kompetensi dengan tenaga-tenaga TI dari manca negara.
3 . Tujuan Sertifikasi
Sertifikasi memiliki tujuan diantaranya
:
1. Membentuk tenaga praktisi TI yang berkualitas tinggi.
2. Membentuk standar kerja TI yang tinggi.
3. Pengembangan profesional yang berkesinambungan.
4. Tiga Model Sertifikasi Profesional
1. Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer
Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional
Computer Confederation (SEARCC).
2. Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional,
SAGE (System Administration Guild), CISA (IS Auditing).
3. Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco),
CNE (Netware), RHCE (Red Hat). Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh
sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari
vendor tersebut.
5. Profesi yang Memerlukan Sertifikasi TI
1. Profesional ICT (operator, administrator, developer, engineer, specialist).
2. Akademisi ICT (trainer, lecturer, instructor and teacher).
3. Manager dan Supervisor ICT.Semua pihak yang terlibat dalam
pengembangan TI dan telekomunikasi.
6. Jenis – Jenis Sertifikasi di Bidang IT
1 Sertifikasi Nasional
Terdapat dua jenis Sertifikat yang
diterbitkan oleh LSP Telematika, yaitu :
1. Certificate of Competence
Sertifikasi ini berdasarkan level kualifikasi dan jenjang jabatan sesuai
dengan yang ditetapkan oleh Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Certificate of Competence (Sertifikat Kompetensi) merupakan bukti pengakuan
atas kompetensi seseorang setelah melakukan uji kompetensi dari suatu bidang keahlian
kerja.
2. Certificate of Attainment
Sertifkasi ini atas unit kompetensi yang
jenjang jabatannya berdasarkan kebutuhan pasar.Kedua jenis sertifikat tersebut
diatas disusun berdasarkan SKKNI.
7. Contoh Sertifikasi nasional dan internasional
1. Nasional :
– Sertifikasi sistem manajemen mutu,
– Sertifikasi sistem manajemen lingkungan,
– sertifikasi produk,
– ertifikasi ekolabel
– sertifikasi sistem HACCP3
– Sertifikasi sistem manajemen mutu,
– Sertifikasi sistem manajemen lingkungan,
– sertifikasi produk,
– ertifikasi ekolabel
– sertifikasi sistem HACCP3
2. Internasional :
– Adobe Certification Testing
– Avaya Certification Testing
– CompTIA Certification Testing
– LPI (Linux Professional Institute) Certification Testing
– MySQL Certification Testing
– Novell Certification Testing
– Sun Academic Initiative Certification
– SAP Certification Testing
– VERITAS Certification Testing
– Adobe Certification Testing
– Avaya Certification Testing
– CompTIA Certification Testing
– LPI (Linux Professional Institute) Certification Testing
– MySQL Certification Testing
– Novell Certification Testing
– Sun Academic Initiative Certification
– SAP Certification Testing
– VERITAS Certification Testing
8. Lembaga Sertifikasi Nasional
1. LSP (Lembaga Sertifikasi
Profesi Telematika)
2. LSP-TIK
9. Lembaga Sertifikasi Internasional
1 . World Organization of Webmasters (WOW)
2. Australian Computer Society (ACS)
D. Kesimpulan
Jadi pada dasarnya sertifikasi di bidang it merupakan sebuah media yang di
gunakan sebagai alat untuk memenuhi sebuah tuntutan dalam sebuah dunia kerja di
mana sertifikasi itu terdiri dari berbagai jenis sesuai dengan bidang keahian
seperti:
a. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
b. Sertifikasi untuk Database
c. Sertifikasi untuk Office
d. Sertifikasi di Bidang Jaringan
e. Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
E. Daftar Pustaka